Smartphone kini hadir dalam berbagai harga, ada yang murah dan ada yang mahal. Produk smartphone mahal sering dianggap sebagai model premium.
Dikatakan menurut unsyiahpress.id bahwa harga smartphone akan berubah pada tahun 2023. Pasarnya tetap sama, namun ada beberapa faktor yang mendorong vendor smartphone menurunkan harga produk.
Dikutip dari Gizchina, Sabtu (1 Juli 2023) Salah satu faktor yang mempengaruhi harga smartphone adalah stabilitas ekonomi. Misalnya, ada sanksi perdagangan, masalah rantai pasokan, logistik, nilai tukar, dan banyak faktor lain yang memengaruhi harga ponsel.
Apakah smartphone akan lebih murah? Gizchina berasumsi bahwa smartphone bisa menjadi lebih terjangkau pada tahun 2023.
Perkiraan ini didasarkan pada kinerja pasar secara keseluruhan. Pasalnya, penjualan smartphone mengalami penurunan dari kuartal ke kuartal. Beberapa model smartphone, seperti iPhone 14 Pro misalnya, masih laris manis. Namun, sebagian besar model lain masih memiliki banyak stok.
Merek-merek besar juga menawarkan diskon besar-besaran untuk smartphone entry-level dan budget. Ini karena mengalami penurunan permintaan terbesar setelah musim liburan.
Bahkan saat ini, hampir setiap merek menawarkan diskon perangkat. Analis menunjukkan bahwa produsen tidak menjual saham yang dijadwalkan untuk pengiriman pada bulan Oktober dan November. Ini membuktikan bahwa kita dapat melihat kuartal yang buruk untuk bisnis smartphone.
Karena inventaris yang tinggi, mitra yang offline atau online dapat memilih untuk menjual produk mereka yang sudah ada daripada membeli inventaris tambahan. Akibatnya, Anda harus memberikan diskon besar-besaran untuk produk yang tidak laku sebagaimana mestinya.
Para ahli percaya bahwa pasokan besar smartphone harga menengah memaksa merek untuk menunda peluncuran produk baru paling cepat tahun 2023. Anda juga dapat menemukan banyak merek yang mendiskon harga smartphone di toko online.
Lalu bagaimana dengan pasar smartphone? Pasar smartphone mengalami penurunan pertama pada akhir tahun 2022, tidak termasuk tahun 2020, tahun pertama pandemi. Penurunan penjualan pada tahun 2022 disebabkan oleh kondisi sulit di seluruh dunia.
Di India misalnya, Counterpoint Research memprediksi penjualan smartphone akan turun menjadi 163 juta unit (sebelumnya diproyeksikan 175 juta unit). Sementara itu, IDC India memperkirakan pengapalan mencapai 150 juta unit, naik dari proyeksi sebelumnya 160 juta unit.
Di luar pasar India, Counterpoint memperkirakan pasar smartphone akan mulai membaik pada paruh kedua tahun 2023. Kondisi ekonomi makro akan membantu meningkatkan penjualan smartphone, dengan pengiriman diperkirakan akan mencapai 175 juta unit pada tahun 2023.
Di sisi lain, 2023 adalah tahun pergantian smartphone. Ini bertepatan dengan dukungan luas untuk komunikasi 5G. Diperkirakan 600 juta orang di seluruh dunia akan siap memperbarui perangkat mereka ke versi 5G.
